Selasa, 09 November 2010

CERITA SATU MALAM

hiKaYaT haNg tUaH 

 

 

 

Nama Hang Tuah


Ketika Dang Merduwati dan Hang Mahmud iaitu ibu dan ayah kepada Hang Tuah menunggu ketibaan hari ke 7 untuk ketanggalan tali pusat hang tuah yg ketika itu berusia 6 hari, mereka telah didatangi oleh seorang tua yg berkata "Hang ini sungguh ber 'tuah' mendapat anak ini." Lalu, orang tua itu hilang dari pandangan mata mereka. setelah kejadian itu, mereka memberi nama Tuah kepada beliau.

Waktu kejadian itu, ibu dan ayahnya tinggal di Kampung Sungai Duyung Bintan. Hang Tuah tinggal disitu sehinggalah beliau remaja kemudian pindah ke tapak baru iaitu Sungai Kumbang Naga lalu ditukar namanya kepada Sungai Duyung sempena nama Sungai Duyung di Bintan.


Paku Dulang

 

 























-keris paku dulang adalah keris warisan hang tuah yang berasal dari kerajaan melayu seriwijaya,palembang.keris ini di miliki oleh tun jaya alam.(datuk panglima ngah alam)iaitu datuk kepada hang tuah.kemudian turun kepada hang mahmud.(datuk muara)duyong yang bermakam di pulau nangka,melaka sehingga hari ini.

-ketika hang tuah tamat ilmu persilatannya di pulau perca hang mahmud telah menyerahkan keris tersebut khusus untuk mempertahankan diri hang tuah.maka beliau berbaktilah kepada kerajaan melaka sehingga mendapat hadiah dari raja majapahit,keris taming sari..dan.mendapat fitnah dari pembesar2 melaka dan di hukum bunuh.

-tapi bendahara menyembunyikan di hulu melaka.(kawasan manchap)hang tuah belajar agama dgn sheik al mansor.(makam hingga hari ini di machap)selepas melaka bergolak akibat hang jebat .hang tuah di bawa pulang oleh bendahara dan sultan melaka(sultan mansor shah)dan memberi arahan untuk membunuh hang jebat.ketika itu keris paku dulang dan keris2 yang lain tidak boleh menikam jebat kerana keris taming sari terlalu keras dan permakainya akan kebal..

-lalu sultan memberi keris pusaka beliau iaitu keris parong sari..tetapi tidak juga dapat membunuh atau melukakannya.keris parong sari yang berasal dari kerajaan melayu,seriwijaya..dengan cara menukar keris dalam pertempuran hang tuah dapat semula taming sari lalu dgn pantas menyilang ke arah rusuk kanan hang jebat...hang jebat dapat membalut lukanya.hang tuah lalu pulang ke rumahnya di kampong duyong.hang jebat terus mengejar hang tuah kerana inggin memberi amanah...

-dan pesanan penting,tetapi tiba di satu kawasan orang2 kampong mengata2kan sesuatu yang membuat hang jebat amuk..dan ramai mengatakan hang jebat itu simabok darah.kerana ramai orang yang jebat sudah bunuh di kawasan tersebut sehingga hari ini kampong itu di sebut orang kampong semabok bersepadan kampong duyong.









Sabtu, 06 November 2010

Arti SAHABAT









Apa sih arti sahabat yG sebenarnya...???

Orang bilang "SAHABAT terbaik itU adlh orng yG terpenting dan yG dapat kita percaya... Sahabat terbaik itU jg dpt m'beri kasih lbh dr kasiH yG dibrikan keluarga kita kepada kita"

saya rasa itU memang benar...
Tetapi mengapa teman dEkat saja di bilang sahabat, bahkan sahabat terbaik... Apakh teman dEkat kita itU sdh pasti membrikn kasiH lbh dari ksh yG di brikan orang tUa kita???
Saya rasa tidak... Teman dEkat itU tdk akn bisa melebiHi keluarga kita teruTama orang tUa kita sendiri...

Banyak dri teman dEkat kita yG tidak bisa seperti keluarga kita...
Tidak semuanya teman dekat itU mau menOloNg kita...
Slh satU coNtohnya:
jika kita jauh dari orang tUa kita di saat itU kita sakit dan tidak ada uang. Apakh teman dEkat itU mau menoloNg kita untUk mengorbankn materi dan waktUnya???
Walaupun ada itU hanya satU / dua orang dari sekian banyaknya teman dEkat kita. Tapi jika orng tUa kita mengetahui itU, Dia akan datng menjenguk kita, walaupun itU di tempat yg jauh.

Teman adalah teman seDangkn keluarga kita dan teman terbaik adalah SAHABAT. Tetapi kelurga dan teman terbaik (sahabat) itU tidak melebiHi SAHABAT TERBAIK. Sahabat terbaik adalah sahabat yg dapat mengerti diri kita dan tahu kapan kita buTuh dia...

Dalam hidup saya hanya ada satU sahabat terbaik yg dapat mengerti hidupKu, dan takKan berubah slamanya..
"dimanapun saya berada, Dia pasti ada"
"jika aku mengetUk pintU, maka pintU akn dibukakan"
"jika aku meminta, maka akn dibrikan"

Minggu, 31 Oktober 2010

ArTi bElajaR


Belajar sebetulnya mempunyai arti luas namun bisa kita katakan belajar itu sendiri sebetulnya adalah penambahan pengetahuan. Sesuatu yang belum kita ketahui kemudian kita ketahui setelah melewati proses yang disebut belajar. Belajar di sini yang dimaksud bukan belajar dalam lingkup akademik di sekolah tapi belajar dalam pengalaman hidup, apa yang harus kita timba dari peristiwa-peristiwa yang kita hadapi, apa yang Tuhan ajarkan yang mesti kita lihat dan kita terima. Kalau kita bisa mengembangkan sikap bersedia belajar dalam hidup ini kita akan bisa mengarungi kehidupan ini dengan lebih baik. Dibandingkan dengan orang yang tidak bersedia belajar dalam hidup ini karena menganggap yang dia ketahui sudah paling benar dan tidak ada lagi tempat buat dia bertumbuh atau belajar dengan orang lain.

Ada dua sifat dalam belajar yang perlu kita ketahui yaitu:
  1. Belajar itu mengisi rasa ingin tahu kita. Kita adalah makhluk rasional dan sebagai makhluk rasional ingin tahu hal-hal yang belum kita ketahui. Belajar dalam pengetahuan ini memang memenuhi keingintahuan kita itu dan belajar dalam hal ini sesuai dengan kodrat kita, sesuai dengan sifat kita.
  2. Belajar itu sebetulnya menuntut perubahan pada diri kita maka dikatakan bahwa belajar belum terjadi jika perubahan belum terjadi. Dengan kata lain tujuan belajar adalah perubahan baik itu perubahan dalam pemikiran kita, perasaan kita atau dalam hal perilaku.
Ada beberapa hal yang memudahkan terjadinya proses belajar dalam pengertian kita berani terbuka adalah:
  1. Lingkungan di mana kita belajar mesti kondusif, dalam pengertian lingkungan itu mengembalikan tanggung jawab belajar pada si indiviidu. Kita perlu menciptakan situasi yang bebas sehingga orang bisa merdeka untuk berpikir dan untuk bertanya.
  2. Dalam diri kita sendiri harus ada kesadaran bahwa kita perlu dan harus berubah. Kalau kitanya sudah mempunyai sikap saya tak perlu dan saya nggak usah berubah atau belajar, tidak mungkin kita belajar maka dapat dikatakan bahwa orang yang belajar adalah orang yang rendah hati.
  3. Belajar adalah kebutuhan, kalau memang kita mempunyai kebutuhan untuk hal tersebut kita lebih terbuka untuk mempelajarinya kalau kita nggak merasakan kebutuhan itu kita nggak terbuka untuk belajar.
  4. Adanya inspirasi. Untuk kita berubah kita mesti melihat yang mendidik kita atau yang mengajar kita itu yang telah memberikan contoh hidup. Nah contoh hidup yang langsung itu bisa menjadi inspirasi buat kita. Contoh mendiang Ibu Theresa tidak akan sukses pergi ke mana-mana untuk mengajak orang-orang terlibat pelayanan terhadap kaum papa dan kaum miskin di India, kalau dianya sendiri tidak terlibat di situ. Jadi diperlukan contoh, contoh di mana orang itu bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya, inspirasi seperti itulah yang akan membakar orang untuk bertindak sesuai dengan si pengajar.